Pernah mendengar kisah tentang batu hitam bertuah?
kisah yang muncul dan begitu melegenda di negeri Persia..batu yang disandingkan kemudian laksana punya mata dan telinga, laksana punya hati dan logika yang mampu menyerap semua kata-kata. Kepada batu itu diungkapkan segala rahasia yang tak pernah mereka ungkapkan kepada orang lain, batu itu menyerap segala rahasia, hingga meledak dan hari itulah mereka terbebaskan.
Dua sejoli hingga termakan usia, keriput mengkilat kulitnya laksana terbalur minyak seluruh tubuh, segumpal janinpun tak pernah tertanam di rimba hangat bernama rahim sang hawa. Meski memendam pahit diantara keduanya, sering kali sang istri menyalahkan dirinya didepan suaminya tentang hasrat yang tak kunjung membuahkan, tentang kepedihan, tetang rahasia Tuhan yang tak ditemukan, bahkan lebih dari separuh usia kehidupan wanita senja itu dia habiskan untuk memohon, berlutut dan mengiba untuk sedianya meninggalkannya, lelaki renta hanya bungkam tak berdaya, bagaimana bisa rasa cinta mengubah sengsara hingga sisa akhir hidupnya. Sekalipun mudanya adalah pejuang pembela negara, telanjang dingin di tengah rimba mengintai penjajah tak kenal hujan mendera. Tapi kini dia adalah lelaki renta tergolek tak berdaya menerima nasibnya, tak kuasa menahan siksa yang menggila, sang isteri tak berhenti memohon, mulutnya tak berhenti bicara laksana perut hilang anusnya. tak pernah benar-benar tahu apa yang terjadi dengan istrinya hingga ajal menjemputnya.
Perihal yang sebenarnya tentang rasa bersalah yang hunjam hingga tandasny dunia.
Muslihat siksa yang dibalut atas nama cinta, tak peduli seberapa besar rasa itu, siapapun bisa dideranya.
Kalau saja tersadar tentang arti salah yang sebenarnya, kalau saja tahu bahwa yang tercipta punya sisi tak sempurna, kalau saja mengerti bahwa semua adalah pelengkap, pengisi dunia.
Nye_
No comments:
Post a Comment